I. Pendahuluan
Struktur Perekonomian Indonesia merupakan suatu pembicaraan yang tepat dan strategis yang sampai sekrang masih menjadi permasalahan dalam penyelesaian topik sentral dalam berbagai diskusi di ruang publik atau umum. Itu sudah sering mendiskusikan topik ini jauh sebelum era reformasi tahun 1998. Gagasan mengenai langkah-langkah Perekonomian Indonesia menuju era Industralisasi, dengan mempertimbangkan usaha mempersempit jurang kesenjangan sosial dan pemberdayaan daerah, sehingga terjadi pemerataan kesejahteraan sosial kiranya perlu dievaluasi kembali sesuai dengan konteks kemiskinan dan tantangan Perekonomian Indonesian di era Globalisasi dan Modernisasi yang selama ini menjadi tantangan seluruh penduduk warga Indonesia.
Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam melimpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
II. Pembahasan
1. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
Awal konsep industrialisasiè Revolusi industri abad 18 di Inggris è Penemuan metode baru dlm pemintalan dan penemuan kapas yg menciptakan spesialisasi produksi dan peningkatan produktivitas factor produksi.
Industrialisasiè suatu proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong perubahan struktur ekonomi.
Tujuan pembangunan industri nasional baik jangka menengah maupun jangka panjang ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan baik di sektor industri maupun untuk mengatasi permasalahan secara nasional, yaitu :
(1) Meningkatkan penyerapan tenaga kerja industri.
(2) Meningkatkan ekspor Indonesia dan pember-dayaan pasar dalam negeri.
(3) Memberikan sumbangan pertumbuhan yang berarti bagi perekonomian.
(4) Mendukung perkembangan sektor infrastruktur.
(5) Meningkatkan kemampuan teknologi.
(6) Meningkatkan pendalaman struktur industri dan diversifikasi produk.
(7) Meningkatkan penyebaran industri.
2. Faktor-faktor Pendorong Industrialisasi
a. Kemampuan teknologi dan inovasi
b. Laju pertumbuhan pendapatan nasional per kapita
c.Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri. Negara yang awalnya memiliki industridasar/primer/hulu seperti baja, semen, kimia, dan industri tengah seperti mesin alat produksiakan mengalami proses industrialisasi lebih cepat
d.Besar pangsa pasar DN yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan jumlah penduduk.Indonesia dengan 200 juta orang menyebabkan pertumbuhan kegiatan ekonomi
e. Ciri industrialisasi yaitu cara pelaksanaan industrialisasi seperti tahap implementasi, jenisindustri unggulan dan insentif yang diberikan.
f. Keberadaan SDA. Negara dengan SDA yang besar cenderung lebih lambat dalamindustrialisasi
g. Kebijakan/strategi pemerintah seperti tax holiday dan bebas bea masuk bagi industri orientasiekspor.
3. Perkembangan Sektor Industri Manufaktur Nasional
Perusahaan Manufaktur adalah penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan untuk melihat perkembangan industri secara nasional di negara itu. Perkembangan ini dapat dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan.
Sejak terjadi krisis dunia yang terjadi tahun 1998 dan merontokkan berbagai sendi perekonomian nasional,perkembangan indistri di indonesia secara nasional belum memperlihatkan perkembangan yang mengembirakan. Bahkan perkembangan industri nasional,khususnya industri manufaktur,lebih sering terlihat merosot dari pada grafik peningkatannya.
Sebuah hasil riset yang dilakukan pada tahun 2006 oleh sebuah lembaga internasional terhadap prospek industri manufaktur di berbagai negara memperlihatkan hasilyang cukup memprihatinkan.dari 60 negara yang menjadi objek penelitian,posisi industri manufaktur indonesia berada paling terbawah bersama beberapa negara asia seperti Vietnam. Riset yang meneliti aspek daya saing produk negara indonesia di pasar global menempatkannya pada posisi yang sangat rendah.
Industri Manufaktur masa depan adalah industri yang memiliki daya saing tinggi, yang didasarkan tidak hanya kepada besarnya potensi indonesia (Comparative Advantage). seperti luas bentang wilayah,besarnya jumlah penduduk serta ketersediaan sumber daya alam, tetapi juga berdasarkan kemampuan atau daya kreasi dan ketrampilan serta profesionalisme sumber daya manusia Indonesia.
4. Permasalahan Industrialisasi
Industri manufaktur di LDCs lebih terbelakang dibandingkan di DCs, hal ini karena :
1. Keterbatasan teknologi.
2. Kualitas Sumber daya Manusia.
3. Keterbatasan dana pemerintah (selalu difisit) dan sektor swasta.
4. Kerja sama antara pemerintah, industri dan lembaga pendidikan & penelitian masih rendah.
5. Strategi Pembangunan Sektor Industri
Startegi pelaksanaan industrialisasi :
1. Strategi substitusi impor (Inward Looking).
Bertujuan mengembangkan industri berorientasi domestic yang dapat menggantikan produk impor. Negara yang menggunakan strategi ini adalah Korea & Taiwan.
Pertimbangan menggunakan strategi ini:
· Sumber daya alam & Faktor produksi cukup tersedia
· Potensi permintaan dalam negeri memadai
· Sebagai pendorong perkembangan industri manufaktur dalam negeri
· Kesempatan kerja menjadi luas
· Pengurangan ketergantungan impor, shg defisit berkurang’
2. Strategi promosi ekspor (outward Looking)
Berorientasi ke pasar internasional dalam usaha pengembangan industri dalam negeri yang memiliki keunggulan bersaing.
Rekomendasi agar strategi ini dapat berhasil :
· Pasar harus menciptakan sinyal harga yang benar yang merefleksikan kelangkaan barang yang bisa baik pasar input maupun output.
· Tingkat proteksi impor harus rendah.
· Nilai tukar harus realistis.
· Ada insentif untuk peningkatan ekspor.
III. Kesimpulan
Perekonomian Indonesian di era Globalisasi dan Modernisasi yang selama ini menjadi tantangan seluruh penduduk warga Indonesia, Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam melimpah seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi yang bertujuan untuk pembangunan industri nasional baik jangka menengah maupun jangka panjang ditujukan untuk mengatasi permasalahan dan kelemahan baik di sektor industri maupun untuk mengatasi permasalahan secara nasional.
IV. Sumber :
· kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar